Rabu, 22 Januari 2014

Yang senior juga pernah jadi junior kok

Nah ini dia, yang dari awal sering sekali saya jumpai.
Pertama sih mungkin tidak terasa, tapi lama- lama kalau dibiarkan kok bikin kesal juga yahh.
Hmm..ini cerita saya, profesi saya sekarang mengajar di salah satu sekolah negeri di kota kecil ini.
Tidak hanya terkenal bagus, disini sekolahnya juga bagus dan luas. Pas pertama kali saya masuk disini untuk interview kesan pertama..wow luas banget.
Dan itu kesan yang tak terlupa hingga sekarang. Sampai akhirnya saya masuk, dan menjadi salah satu pegawai di sekolah ini sampai sekarang.
Pertama ketemu kepseknya yang super cool..( sumpah mati, deg- degan kalau melihatnya..itu karena segan)
Pertama ketemu teman- teman pengajar yang lain..
Pertama ketemu teman sebidang ( Hmm..terkenal kontroversial juga ya BK)
dan pertama kali kena OSPEK ma guru senior..
Eits jangan salah..bukan cuman siswa aja lho yang kena ospek di sekolahan. 
Guru juga..dan ternyata lebih sadis kalau saya bilang..
Bayangin aja, yang PNS baru aja masih keder kok ma PNS lama..apalagi kami,,yang setatusnya cuman GTT..
Atau itu malah bisa jadi kelebihan kami yakkk..
Kadang saya penasaran juga, sempat terfikir,
Kenapa yahh..
Meskipun baru tapi mereka kan PNS juga..so punya hak n kewajiban yang sama..
Orang yang gaji juga pemerintah kok bukan mereka yang notabene digaji pemerintah juga..
Hadehhh...
Jadi cerita Ospek pertama saya begini...
Di BK ini ada dua guru senior yang kebetulan berlawanan jenis. Sudah jadi rahasia umum kalau dua sosok itu tidak bisa bersatu bahkan pada bilang mustahil kalau sampai mereka bekerja sama..
N finally kamipun menemukan jawabannya...dan jawabannya memang "iya"
Tapi ada yang mereka ( guru- guru yang lain) kurang paham..
Bahwa keduanya masih bisa di satukan..hanya perlu sedikit sabotase yang positif sehingga mereka bisa bersatu mengerjakan satu hal. Misalkan Bersatu ketika lembaga kami di pojokkan oleh yang lain.
Tapi setidaknya mereka tidak pernah mengatai atau membicarakan orang lain di belakangnya..tapi pas besoknya dengan tanpa malu meminjam uang kepada yang mereka bicarakan...Huff itu lebih memalukan kan?
Atau menyebut bukan nama tapi julukan bidang studinya. .misal " ehh..bk" ( ckckck...gurunya aja mulutnya perlu disekolahin kok, gimana mau ngajar muridnya sopan santun..#tepok jidat 2 kali..
Tapi itu dulu...sekarang semua sudah tidak berpengaruh..Kenapa begitu..hmm ini alasannya:
1. Tidak satupun orang berhak melecehkan atau meremehkan orang lain. Bahkan senior sekalipun.
2. Kita tidak di gaji olehnya,,so kenapa mesti takut.
3. Masih banyak orang baik, sopan santun kok.
4.  Yang berbicara biasanya lebih patut dibicarakan dari pada yang dibicarakan..( Yang ini benar- benar terbukti)
5. Jadi apa adanya aja..ngapain mesti menjilat sana sini buat dapat perhatian yang tidak mau memperhatikan.
6. Toh kerjaannya dia belum tentu lebih bagus kok dari kita.
7. Kita tidak berhak ditindas oleh siapapun.
8. Lupa yahh,,yang seniorpun dulu juga pernah jadi junior kok...so just enjoy it.
9. Disapa gak nengok yahh anggap aja nyapa belakangnya..begitu juga ketika kita tersenyum.
10. Ini nihhh yang kita menang telak....Dia tua dan kita muda..so ngapain pusing dengan nenek- nenek peyot, wkwkwk...
So guys..cuek aja dan jalanin hidupmu sebahagia mungkin..Gak usah peduliin orang yang tidak suka pada kita..My life in my happiness..^_^

Nb: Satu lagi catatan penting..Meskipun senior saya yang satu atap sering berselisih paham tapi setidaknya mereka gak pernah tuh menjelekkkan atau membicarakan orang lain. Gak seperti mereka.

Salam Semangatttt!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar