Sabtu, 25 Januari 2014

OB bisa kaya??? Bisa!

20 Maret 2013 pukul 9:15
Deni adalah seorang copywriter di sebuah biro iklan lokal. Teman- temannya mengatakan bahwa Deni sedang kesulitan keuangan. Kok tahu? Ya taulah. Karena setiap kali kekurangan uang, Deni selalu sibuk meminjam uang sana sini. Beberapa temannya ada yang menolak karena setiap bulan dia hampir selalu meminjam uang.
Memang, setelah gajian utangnya pasti dibayar, tapi beberapa hari kemudian pinjam lagi. Lama-kelamaan teman-temannya merasa keberatan. Kalau sudah demikian, maka Deni sibuk mencari-cari siapa yang dapat meminjamkan uangnya.
Akhirnya Deni mendapatkan juga uang yang dibutuhkannya dari pinjaman seorang office boy. Sebenarnya Deni malu. Uangnya sudah habis padahal baru tanggal 16. Dia sudah tidak punya uang lagi untuk naik taxi ke kantor dan untuk biaya makan.

Ketika dia sedang berkeluh kesah dan bingung, tiba-tiba office boy menawarkan uangnya. Dia tidak sampai hati melihat Deni kesulitan. Deni tadinya menolak karena malu. Masak staf meminjam uang dari office boy?
Tapi orang tersebut benar-benar rela ingin membantunya, sehingga akhirnya Deni menerima bantuannya.
Dalam hati kecilnya Deni merasa sangat malu. Malu sekali!. Tapi Deni terpaksa menerimanya, dia benar-benar tidak punya uang. Keesokan harinya dia ingin mencari office boy tersebut dan mengajaknya berbincang-bincang.
Deni penasaran. Mengapa office boy tersebut bisa punya uang lebih dan bahkan bisa meminjamkan uangnya kepada Deni? Bukankah gaji Deni lebih besar? Mereka sama-sama masih bujangan, belum menikah. Tapi, mengapa office boy tersebut bisa menyimpan uang sedangkan Deni selalu kehabisan uang? Kok bisa? Apa kuncinya?
Siangnya Deni baru mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dan bertukar pikiran. Office boy itu memang sangat istimewa. Dia paling rajin bekerja. Paling tuntas mengerjakan semua tugasnya. Tidak pernah terlambat masuk kerja. Padahal kalau dilihat penampilannya sepertinya biasa saja. Orangnya sederhana, agak kurus dan sopan, tapi tidak terkesan menjilat.
Sambil makan siang bersama di warung sebelah, Deni mulai menggali kunci sukses menyimpan uang yang dilakukan office boy tersebut. “Bagaimana caranya sih, kok bisa mempunyai uang lebih? Gaji saya selalu habis setelah tengah bulan.” Deni membuka percakapan.

Office boy tersebut mulai bercerita. “Saya dulu juga begitu, mas. Gaji saya selalu habis sebelum akhir bulan. Akhirnya saya terpaksa meminjam dari teman. Tapi setelah meminjam, rasanya gaji saya semakin tidak cukup. Karena setiap kali gajian, saya harus mengembalikan uang yang saya pinjam di bulan sebelumnya.
Jadi uang gaji saya berkurang. Akibatnya saya semakin kekurangan mas. Gaji utuh saja tidak cukup, apalagi setelah dipotong untuk membayar utang. Ya, semakin berkurang lah mas. Semakin lama, utang saya semakin banyak”
Benar juga, pikir Deni. Pikiran yang sederhana tapi mengandung kebenaran karena seperti itulah yang dialaminya. “Jadi bagaimana caranya melepaskan diri dari lilitan utang?” tanya Deni.
“Waktu itu saya diajari oleh nenek saya. Saya pernah pulang kampung tanpa membawa uang banyak. Waktu itu nenek saya bertanya kemana gaji saya. Saya bilang sudah habis. Langsung saya dipanggil dan diberi wejangan oleh beliau.”
Nenek saya berkata: “Uang itu seperti air. Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau tidak dibendung, maka air akan mengalir terus. Seperti sungai. Harus dibendung. Setelah dibendung, maka uang akan berhenti mengalir dan akan mulai bertambah banyak.”
Hidup prihatin
Waktu itu saya bertanya: “Bagaimana cara membendungnya? ” Nenek saya menjawab tegas:”Prihatin. Bulan depan jangan utang lagi.”
“Tapi nanti kurang nek.”
“Tidak”, kata nenek. “Begini caranya. Begitu terima gaji, segera lunasi utangmu. Sisanya harus dicukupkan untuk sebulan. Jangan utang. Kamu jangan makan di luar atau jajan. Kalau perlu makan nasi putih dan garam, kecap atau kerupuk saja. Pasti cukup.” Lalu saya diajak menghitung berapa uang yang harus saya sisihkan untuk ongkos, berapa untuk beli beras, garam, kecap dan kerupuk, dan lain-lain.
Nenek benar-benar meminta saya hidup secara prihatin. Saya tidak boleh naik ojek lagi. Dari rumah saya harus berjalan kaki ke jalan raya tempat saya naik angkutan umum. Pulangnya juga tidak naik ojek karena ojek cukup mahal. Uang saya memang pas-pasan untuk hidup ngirit seperti itu. Tapi memang cukup sih.”
“Bulan depannya, saya disarankan untuk melanjutkan hidup seperti itu. Bulan depannya, uang gaji saya sudah mulai ada yang bisa saya sisihkan untuk ditabung.
Bulan ketiga saya mulai makan lebih banyak demi menjaga kondisi tubuh saya, bukan lagi dengan garam dan kecap. Tapi dua bulan hidup sederhana telah membuat saya tidak ingin beli apa-apa lagi. Makanan saya cukup sederhana saja. Saya tidak lagi suka jajan. Saya tidak pernah naik ojek lagi. Dari situlah saya mulai bisa menabung mas. Sampai sekarang.”
Deni bertanya:”Boleh tahu berapa tabungan kamu? Tapi kalau kamu keberatan menjawab, tidak apa-apa. Tak usah dijawab.”
“Tidak apa-apa mas. Tabungan saya hampir empat puluh  juta rupiah. Saya ingin menabung untuk biaya pernikahan saya tahun depan Mas.”
Deni hanya bisa terharu. Yang penting niat. Kalau mau ngirit, pasti bisa. Mengapa uangnya habis terus? Karena pengeluaran Deni cukup besar. Padahal sebenarnya bisa dikurangi. Tapi Deni cenderung memanjakan dirinya. Dia selalu memilih naik taxi. Makan siang selalu di luar, tidak pernah mau membawa nasi atau makanan dari rumah. Pengeluarannya jauh melebihi gaji yang diperolehnya.

Yuk brubah demi masa depan

Copas dr http://pucuk.wordpress.com/2012/06/02/office-boy-lebih-kaya-dari-staf/

Rabu, 22 Januari 2014

Sifat Pegawai berdasarkan Golongan Darahnya

I think its so interesting:
Sifat Pegawai berdasarkan Golongan Darahnya
1. Golongan Darah O
Tipe golongan darah O ini sangat ramah dan mudah bergaul.
Mereka punya banyak ide sekalipun tidak semua idenya diaplikasikan.
Ia sosok yang kreatif dan populer.
Golongan darah O senang menjadi perhatian dan seringnya tampil penuh percaya diri.

2. Golongan Darah A
Mereka adalah orang yang perfeksionis dan punya selera tinggi.
Dalam pekerjaan mereka kelihatan kalem namun akan berusaha semaksimal mungkin.
Mereka sering kali gugup, tetapi mereka berusaha menutupi kegugupan.
Mereka juga termasuk orang yang paling artistik di antara golongan darah lainnya.
Mereka pemalu, sensitif, dapat dipercaya, sangat teliti.

3. Golongan Darah B 
Mereka adalah orang yang berpendirian kuat serta punya tujuan dalam setiap pekerjaannya.
Saat mengerjakan sesuatu ia akan berusaha menyelesaikan dengan hasil yang terbaik.
Tipe darah B ini sebenarnya orang yang ramah namun individual.
Sehingga ia lebih nyaman bekerja sendiri dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

4. Golongan Darah AB
Tipe golongan darah AB memiliki sifat dari beberapa golongan darah sekaligus.
Mereka sosok yang ramah namun juga pemalu, percaya diri namun juga terkadang mellow.
Golongan darah AB ini bisa diajak bekerja sama
Namun mereka jarang bisa mengemban tanggung jawab yang terlalu besar.
Mereka teliti dan senang membantu rekan lainnya dengan tulus.

Kerjasama Harmonis dari sang pemilik darah
Golongan darah A cocok bekerja sama dengan golongan darah A dan AB
Golongan darah B cocok bekerja sama dengan golongan darah B dan AB
Golongan darah AB cocok bekerja sama dengan golongan darah A, B, AB dan O
Golongan darah O cocok bekerja sama dengan golongan darah O dan AB
So apa golongan darahmu???

Yang senior juga pernah jadi junior kok

Nah ini dia, yang dari awal sering sekali saya jumpai.
Pertama sih mungkin tidak terasa, tapi lama- lama kalau dibiarkan kok bikin kesal juga yahh.
Hmm..ini cerita saya, profesi saya sekarang mengajar di salah satu sekolah negeri di kota kecil ini.
Tidak hanya terkenal bagus, disini sekolahnya juga bagus dan luas. Pas pertama kali saya masuk disini untuk interview kesan pertama..wow luas banget.
Dan itu kesan yang tak terlupa hingga sekarang. Sampai akhirnya saya masuk, dan menjadi salah satu pegawai di sekolah ini sampai sekarang.
Pertama ketemu kepseknya yang super cool..( sumpah mati, deg- degan kalau melihatnya..itu karena segan)
Pertama ketemu teman- teman pengajar yang lain..
Pertama ketemu teman sebidang ( Hmm..terkenal kontroversial juga ya BK)
dan pertama kali kena OSPEK ma guru senior..
Eits jangan salah..bukan cuman siswa aja lho yang kena ospek di sekolahan. 
Guru juga..dan ternyata lebih sadis kalau saya bilang..
Bayangin aja, yang PNS baru aja masih keder kok ma PNS lama..apalagi kami,,yang setatusnya cuman GTT..
Atau itu malah bisa jadi kelebihan kami yakkk..
Kadang saya penasaran juga, sempat terfikir,
Kenapa yahh..
Meskipun baru tapi mereka kan PNS juga..so punya hak n kewajiban yang sama..
Orang yang gaji juga pemerintah kok bukan mereka yang notabene digaji pemerintah juga..
Hadehhh...
Jadi cerita Ospek pertama saya begini...
Di BK ini ada dua guru senior yang kebetulan berlawanan jenis. Sudah jadi rahasia umum kalau dua sosok itu tidak bisa bersatu bahkan pada bilang mustahil kalau sampai mereka bekerja sama..
N finally kamipun menemukan jawabannya...dan jawabannya memang "iya"
Tapi ada yang mereka ( guru- guru yang lain) kurang paham..
Bahwa keduanya masih bisa di satukan..hanya perlu sedikit sabotase yang positif sehingga mereka bisa bersatu mengerjakan satu hal. Misalkan Bersatu ketika lembaga kami di pojokkan oleh yang lain.
Tapi setidaknya mereka tidak pernah mengatai atau membicarakan orang lain di belakangnya..tapi pas besoknya dengan tanpa malu meminjam uang kepada yang mereka bicarakan...Huff itu lebih memalukan kan?
Atau menyebut bukan nama tapi julukan bidang studinya. .misal " ehh..bk" ( ckckck...gurunya aja mulutnya perlu disekolahin kok, gimana mau ngajar muridnya sopan santun..#tepok jidat 2 kali..
Tapi itu dulu...sekarang semua sudah tidak berpengaruh..Kenapa begitu..hmm ini alasannya:
1. Tidak satupun orang berhak melecehkan atau meremehkan orang lain. Bahkan senior sekalipun.
2. Kita tidak di gaji olehnya,,so kenapa mesti takut.
3. Masih banyak orang baik, sopan santun kok.
4.  Yang berbicara biasanya lebih patut dibicarakan dari pada yang dibicarakan..( Yang ini benar- benar terbukti)
5. Jadi apa adanya aja..ngapain mesti menjilat sana sini buat dapat perhatian yang tidak mau memperhatikan.
6. Toh kerjaannya dia belum tentu lebih bagus kok dari kita.
7. Kita tidak berhak ditindas oleh siapapun.
8. Lupa yahh,,yang seniorpun dulu juga pernah jadi junior kok...so just enjoy it.
9. Disapa gak nengok yahh anggap aja nyapa belakangnya..begitu juga ketika kita tersenyum.
10. Ini nihhh yang kita menang telak....Dia tua dan kita muda..so ngapain pusing dengan nenek- nenek peyot, wkwkwk...
So guys..cuek aja dan jalanin hidupmu sebahagia mungkin..Gak usah peduliin orang yang tidak suka pada kita..My life in my happiness..^_^

Nb: Satu lagi catatan penting..Meskipun senior saya yang satu atap sering berselisih paham tapi setidaknya mereka gak pernah tuh menjelekkkan atau membicarakan orang lain. Gak seperti mereka.

Salam Semangatttt!!!!

My Pregnance

Wow gak kerasa dah hampir 8 bulan..
Rasanya masih aneh melihat bentuk perut yang semakin hari semakin besar. 
Tapi yup its my first pregnance experience
. So im so excited so much..
 Btw ini blog kesekian setelah masa- masa naik dan turun kemarin.
And sekarang i will start it again.
Semoga bisa jadi inspirasi juga buat yang lain. 
Karena proses yang sedang aku jalani skg adalah kehamilan..
Jangan bosen yahh kalo nanti isinya tentang info hamil dulu, hehe..
So My Life n My Happinest will start for today ^_^ 
Cayooo semuaaa

Sun  Sayang for all debay di dunia
^_^